Soal Agama Islam Kelas 7 Bab 1 Al Qur'an dan Sunah Sebagai Pedoman Hidup

 


Soal Agama Islam Kelas 7 Bab 1 Al Qur'an dan Sunah Sebagai Pedoman Hidup

Pilihan Ganda (20 Soal)

1. Apa yang diperintahkan dalam Surah An-Nisa ayat 59?

   a. Hanya mengikuti pendapat ulama 

   b. Mentaati Allah, Rasul-Nya, dan orang-orang yang berwenang 

   c. Mematuhi hukum negara 

   d. Menghindari perselisihan

 

2. Apa yang dimaksud dengan 'ulil amri' dalam konteks Surah An-Nisa ayat 59?

   a. Orang yang memiliki kekayaan 

   b. Orang yang berkuasa dan berwenang 

   c. Orang yang memiliki banyak pengikut 

   d. Orang yang sangat pintar

 

3. Menurut Surah An-Nahl ayat 64, Al-Qur'an diturunkan untuk apa?

   a. Memberikan penjelasan tentang hukum sosial 

   b. Menjadi pedoman hidup dan petunjuk 

   c. Menceritakan sejarah umat terdahulu 

   d. Menyediakan hiburan dan cerita

 

4. Apa yang diperintahkan dalam Surah An-Nahl ayat 64 tentang membaca Al-Qur'an?

   a. Hanya membacanya pada saat sholat 

   b. Membacanya dengan tujuan yang jelas 

   c. Membacanya untuk mendapatkan berkah 

   d. Membacanya agar tidak terlupa

 

5. Apa makna dari 'taatlah kepada Allah dan Rasul-Nya' dalam Surah An-Nisa ayat 59?

   a. Hanya mengikuti aturan sosial 

   b. Mentaati perintah Allah dan Rasul serta mengikuti hukum-hukum yang benar 

   c. Mengabaikan hukum negara 

   d. Mengikuti semua nasihat tanpa memilih

 

6. Surah An-Nisa ayat 59 menekankan pentingnya mentaati siapa?

   a. Teman-teman 

   b. Keluarga 

   c. Allah, Rasul-Nya, dan ulil amri 

   d. Pemerintah

 

7. Menurut Surah An-Nahl ayat 64, Al-Qur'an berfungsi sebagai?

   a. Buku sejarah 

   b. Buku hukum 

   c. Petunjuk dan penjelasan 

   d. Buku sains

 

8. Apa yang dimaksud dengan 'ulil amri' dalam konteks ayat Al-Qur'an?

   a. Orang-orang yang memiliki pengetahuan tinggi 

   b. Orang-orang yang memiliki kekuasaan dan tanggung jawab 

   c. Orang-orang yang memiliki kekayaan 

   d. Orang-orang yang sangat tua

 

9. Apa tujuan utama dari turunnya Al-Qur'an berdasarkan Surah An-Nahl ayat 64?

   a. Mengajarkan seni dan budaya 

   b. Menyediakan penjelasan dan petunjuk untuk kehidupan 

   c. Menceritakan kisah-kisah dunia 

   d. Memberikan hiburan

 

10. Surah An-Nisa ayat 59 mengajarkan kita untuk:

    a. Mengabaikan pemimpin jika tidak setuju 

    b. Mentaati Allah, Rasul, dan ulil amri selama tidak bertentangan dengan syariat 

    c. Selalu mengikuti kehendak pribadi 

    d. Mematuhi hanya perintah-perintah sosial

 

11. Apa yang menjadi fokus utama dalam Surah An-Nahl ayat 64?

    a. Pentingnya berdagang 

    b. Pentingnya memahami Al-Qur'an dan Sunnah 

    c. Pentingnya beribadah 

    d. Pentingnya pendidikan

 

12. Menurut Surah An-Nisa ayat 59, apa yang harus dilakukan jika ada perselisihan?

    a. Mengabaikannya 

    b. Menyelesaikannya dengan cara baik atau mengembalikannya kepada Allah dan Rasul-Nya 

    c. Menyelesaikannya secara kekerasan 

    d. Menunggu hingga perselisihan itu reda

 

13. Apa yang menjadi pedoman hidup dalam Surah An-Nahl ayat 64?

    a. Menjalankan tradisi 

    b. Menyelesaikan masalah dengan cara damai 

    c. Mengikuti petunjuk Al-Qur'an dan Sunnah 

    d. Mengikuti peraturan negara

 

14. Dalam konteks Al-Qur'an, 'Taatlah kepada ulil amri' berarti:

    a. Taat kepada siapa pun yang berkuasa 

    b. Hanya taat jika setuju 

    c. Taat kepada yang berwenang selama tidak bertentangan dengan perintah Allah dan Rasul 

    d. Taat kepada penguasa asing

 

15. Surah An-Nahl ayat 64 mengajarkan kita untuk:

    a. Mengandalkan diri sendiri 

    b. Mengabaikan petunjuk Al-Qur'an 

    c. Mengikuti petunjuk Al-Qur'an dan menganggapnya sebagai sumber petunjuk 

    d. Bergantung pada saran orang lain

 

16. Apa yang sebaiknya dilakukan jika ada konflik menurut Surah An-Nisa ayat 59?

    a. Menghindari konflik 

    b. Menyelesaikannya dengan kekerasan 

    c. Mengembalikannya kepada Allah dan Rasul untuk penyelesaian 

    d. Membiarkan konflik berlanjut

 

17. Apa yang diperintahkan dalam Surah An-Nahl ayat 64 mengenai Al-Qur'an?

    a. Al-Qur'an tidak perlu dipahami secara mendalam 

    b. Membaca Al-Qur'an tanpa memahami isinya 

    c. Memahami dan mengikuti petunjuk Al-Qur'an 

    d. Mengabaikan Al-Qur'an jika tidak mengerti

 

18. Dalam Surah An-Nisa ayat 59, siapa yang harus ditaati setelah Allah dan Rasul-Nya?

    a. Keluarga 

    b. Teman 

    c. Ulil amri (pemimpin) 

    d. Tokoh masyarakat

 

19. Apa manfaat dari mengikuti petunjuk Al-Qur'an menurut Surah An-Nahl ayat 64?

    a. Menambah kekayaan 

    b. Mendapatkan kemuliaan 

    c. Mendapat petunjuk hidup yang benar 

    d. Menghindari hukuman

 

20. Apa yang menjadi inti ajaran dalam Surah An-Nisa ayat 59?

    a. Taat kepada perintah Allah, Rasul, dan ulil amri dalam hal-hal yang tidak bertentangan dengan syariat 

    b. Mengikuti semua aturan tanpa kecuali 

    c. Menolak perintah jika tidak sesuai dengan keinginan pribadi 

    d. Hanya mengikuti perintah sosial

 

Isian Singkat (20 Soal)

 

1. Surah An-Nisa ayat 59 mengajarkan kita untuk mentaati __________, __________, dan __________.

  

 

2. Menurut Surah An-Nahl ayat 64, Al-Qur'an berfungsi sebagai __________ dan __________ untuk umat manusia.

  

3. Surah An-Nisa ayat 59 menjelaskan pentingnya mentaati __________ sebagai bagian dari ketaatan kepada Allah dan Rasul-Nya.

  

4. Al-Qur'an diturunkan untuk __________ umat manusia tentang segala sesuatu yang mereka perlukan dalam hidup mereka.

  

5. Dalam Surah An-Nahl ayat 64, Allah berfirman bahwa Al-Qur'an diturunkan agar orang-orang __________ dan __________.

  

6. Jika ada perselisihan, Surah An-Nisa ayat 59 mengajarkan kita untuk __________ kepada Allah dan Rasul-Nya untuk penyelesaian.

  

7. Menurut Surah An-Nahl ayat 64, Al-Qur'an juga berfungsi untuk __________ orang-orang yang tidak mengetahui.

  

8. Mentaati ulil amri dalam Surah An-Nisa ayat 59 hanya berlaku jika __________.

  

9. Surah An-Nahl ayat 64 menekankan pentingnya __________ dalam memahami Al-Qur'an.

  

10. Dalam konteks Surah An-Nisa ayat 59, 'ulil amri' dapat diartikan sebagai __________.

 

11. Al-Qur'an memberikan __________ dan __________ bagi kehidupan umat Islam menurut Surah An-Nahl ayat 64.

 

12. Surah An-Nisa ayat 59 mengajarkan kita untuk mentaati __________ apabila mereka mengikuti perintah Allah dan Rasul.

 

13. Dalam Surah An-Nahl ayat 64, Al-Qur'an dijelaskan sebagai sumber __________ untuk umat manusia.

 

14. Menurut Surah An-Nisa ayat 59, kita harus __________ dan __________ untuk menjaga kedamaian dan ketaatan dalam masyarakat.

   

15. Surah An-Nahl ayat 64 mengajarkan bahwa Al-Qur'an adalah __________ dan __________ untuk umat Islam.

   

16. Untuk menyelesaikan perselisihan menurut Surah An-Nisa ayat 59, kita harus __________ kepada Allah dan Rasul.

   

17. Surah An-Nahl ayat 64 mengarahkan kita untuk __________ Al-Qur'an sebagai sumber hukum dan panduan hidup.

 

18. Menurut Surah An-Nisa ayat 59, ulil amri adalah orang-orang yang memiliki __________ dan __________.

   

19. Al-Qur'an harus dibaca dan __________ untuk memahami petunjuk-Nya menurut Surah An-Nahl ayat 64.

   

20. Dalam Surah An-Nisa ayat 59, taat kepada Allah, Rasul, dan ulil amri bertujuan untuk __________ masyarakat.

   

Essai (5 Soal dengan HOTS dan Literasi)

 

1.       Jelaskan bagaimana penerapan Surah An-Nisa ayat 59 dapat membantu dalam menyelesaikan konflik dalam masyarakat. Sertakan contoh konkrit dari kehidupan sehari-hari.

2.       Analisis peran Al-Qur'an sebagai pedoman hidup berdasarkan Surah An-Nahl ayat 64 dan bagaimana hal ini berkontribusi pada pengembangan pribadi dan sosial.

3.       Diskusikan dampak positif dari penerapan ajaran Surah An-Nisa ayat 59 dalam kehidupan sehari-hari di lingkungan sekolah atau komunitas.

4.       Jelaskan bagaimana Surah An-Nahl ayat 64 dapat menjadi sumber inspirasi dalam menyelesaikan masalah sosial di masyarakat.

5.       Analisis bagaimana penerapan prinsip taat kepada ulil amri dalam Surah An-Nisa ayat 59 dapat mempengaruhi struktur kepemimpinan dalam organisasi atau komunitas.

BAB 1 AL QURAN MENGINSPIRASI : MERAIH KESUKSESAN DENGAN SEMANGAT MENCARI ILMU

 


1. Mari Membaca Q.S. al-Mujadilah [58]: 11 dan Q.Saz-Zumar[39]: 9 dan Hadits tentang mencari ilmu

a. Membaca Q.S. al-Mujadilah[58]: 11


يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْٓا اِذَا قِيْلَ لَكُمْ تَفَسَّحُوْا فِى الْمَجٰلِسِ فَافْسَحُوْا يَفْسَحِ اللّٰهُ لَكُمْۚ وَاِذَا قِيْلَ انْشُزُوْا فَانْشُزُوْا يَرْفَعِ اللّٰهُ الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا مِنْكُمْۙ وَالَّذِيْنَ اُوْتُوا الْعِلْمَ دَرَجٰتٍۗ وَاللّٰهُ بِمَا تَعْمَلُوْنَ خَبِيْرٌ 

Artinya: Wahai orang-orang yangberiman, apabila dikatakan kepadamu “Berilah kelapangan di dalam majelis-majelis,”lapangkanlah, niscaya Allah akan memberi kelapangan untukmu. Apabiladikatakan, “Berdirilah,”(kamu) berdirilah.Allah niscaya akan mengangkat orangorang yangberiman di antaramu dan orang-orang yang diberi ilmu beberapa derajat.Allah Mahateliti terhadap apa yang kamu kerjakan.

b. Membaca Q.Saz-Zumar[39]: 9


Artinya: (Apakah orang musyrik yang lebih beruntung) atau kah orang yang beribadah pada waktu malam dalam keadaan bersujud, berdiri,t akut pada (azab)akhirat, dan mengharapkan rahmat Tuhannya? Katakanlah (Nabi Muhammad),“Apakah sama orang-orang yang mengetahui (hakhak Allah) dengan orang-orangyang tidakmengetahui (hak-hak Allah)?” Sesungguhnya hanya ulul albab(orang yang berakal sehat)yang dapat menerima pelajaran. (Q.S.az-Zumar[39]: 9)


Mari Memahami Kandungan Q.S. al-Mujadilah [58]: 11, Q.S. azZumar [39]: 9dan Hadis Muslim tentang Keutamaan Orang yang Mencari Ilmu

a. Q.S. al-Mujadilah [58]: 11 Tentang Keutamaan Orang Berilmu

Dalam Q.S. al-Mujadilah[58]: 11, dijelaskan bahwaAllahSwt. akan memberi kelapangan bagi orang yang memberi kemudahan atau kelapangankepada orang lain. Ketika ada teman yang datang maka hendaknya diberikan tempat untuk duduk, bahkan Allah Swt. juga memerintahkan berdiri untuk mempersilakan yang baru datang ke tempat tersebut. Melalui ayat ini Allah Swt. mendidik hamba-hamba-Nya yang beriman untuk berbuat baik kepada sesama,baik di dalam maupun di luar majelis. Kelapangan yang diberikan bisa dalam bentuk memberi ruang tempat duduk bagi yang barudatang agar merasa nyaman, bisajuga berupa memberikan kesempatan kepada orang lain untuk mengeluarkan pendapatnya, didengarkan pendapatnya, diakui keberadaannya, dihargai kelebihandan kekurangannya, bahkan memberi kesempatan dan lain sebagainya.

b. Q.S. az-Zumar [39]: 9tentang Semangat Mencari Ilmu

Generasi muslim, pada awal ayatQ.S. az-Zumar ayat 9ini, Allah Swt. menyampaikan kepada Rasululullah saw. agar menanyakan kepada orang orang kafir Makkahtentang beberapa hal, yakni:

1) Apakah sama antara orang-orang yang tekun beribadah kepadaAllah Swt. di waktu malam dan berdiri seraya hatinya penuh rasa takut dari azab akhirat dengan orang-orang yang musyrik kepada Allah Swt.?

2) Apakah sama antara orang-orang yang berilmu pengetahuan dengan orang-orang yang tidak berilmu pengetahuan?

Dalam tafsir al Jalalain dijelaskan, makna ulul albab pada akhir ayat tersebut berarti orang-orang yang berakal sehat yang dapat menerima pelajaran.Makna menerima pelajaran yang dimaksud adalah kesanggupan melalukan refleksi dan aksi.


Kelas 7, Soal Beriman Kepada Allah Swt

 

Kelas 7, Soal Beriman Kepada Allah Swt

D.   UJI KOMPETENSI

 

I.       Pilihlah Salah satu jawaban yang paling tepat !

 

  1. Iman menurut bahasa artinya ....

a.       hamba                    b. taat                  c. percaya                  d. patuh

 

  1. Seorang laki-laki beriman disebut ....

a.       muslim                    b. mukminat         c. mukmin                  d. muslimat

     

  1. Beriman kepada Allah adalah rukun iman ke ....

a.       satu                        b. dua                  c. tiga                        d. empat

     

  1. Adanya alam semesta menunjukkan sifat wajib Allah ....

a.       qidam                      b. baqa’                c. wujud                     d. qudrat

     

  1. Allah melihat semua perbuatan manusia, sifat ini disebut ....

a.       hayat                      b. sama’               c. bashar                    d. kalam

     

  1. Allah memiliki kebebasan untuk berbuat atau tidak berbuat sesuatu, disebut ....

a.       mutlak                     b. wajib                c. jaiz                         d. mustahil

 

  1. Sifat wajib yang dimiliki Allah menurut jumhur ulama sebanyak ....

a.       10                           b. 20                    c. 13                          d. 7

 

  1. Bukmun adalah salah satu sifat mustahil bagi Allah, yang artinya ....

a.       lemah                     b. berbilang          c. bodoh                     d. bisu

 

  1. Dalil Naqli Q.s. Al-Ikhlas ayat 1 menunjukkan bahwa Allah bersifat ....

a.       irodat                      b. baqa’                c. wahdaniyat             d. wujud

                                                              

  1. Allah memerintahkan agar kita beribadah kepada-Nya, ini bukan  berarti bahwa Allah membutuhkan hambanya, karena Allah bersifat ....

a.       iradat                      b. qiyamuhu binafsihi     c. qudrat            d. wahdaniyah

 

 

II.   Isilah titik-titik di bawah ini dengan jawaban yang tepat !

                 

1.       Pengertian Iman secara istlah adalah membenarkan dengan sepenuh hati, diucapkan dengan lisan dan ......

2.       Orang yang telah beriman disebut ......

3.       Allah hanya memiliki satu sifat ......

4.       Surat Al-Ikhlas ayat 1  menerangkan bahwa Allah SWT memiliki sifat ......

5.       Allah SWT bersifat Qiyamuhu binafsihi artinya ......

6.       Allah memiliki sifat wajib Ilmu, mustahil Allah bersifat ......

7.       Dalil naqli bahwa Allah bersifat irodat terdapat di dalam surat Yasin ayat ...

8.       Lawan dari sifat Allah Sama’ adalah ......

9.       Semua ciptaan Allah swt mempunyai kelemahan, perubahan dan perkembangan, dan akhirnya musnah tidak ada lagi. Tetapi Allah tidak, pertanda bahwa Allah bersifat ...

10.   Salah satu hikmah beriman kepada adanya Allah swt adalah...

 

III.  Jawablah pertanyaan di bawah ini dengan singkat dan benar !

 

  1. Jelaskan pengertian iman secara bahasa dan istilah!...............................................

...................................................................................................................................

  1. Apakah yang kamu ketahui tentang sifat mustahil Allah?

 ..................................................................................................................................

  1. Apakah perbedaan antara dalil Aqli dan dalil naqli?

...................................................................................................................................

...................................................................................................................................

  1. Tuliskan surat apa ayat berapa beserta artinya sebagai dalil naqli bahwa Allah bersifat Mukholafatu lil hawaditsi!?

...................................................................................................................................

...................................................................................................................................

 

  1. Berikan contoh dalil Aqli bahwa Allah bersifat hayat!

...................................................................................................................................

...................................................................................................................................

  1. Sebutkan 5 macam sifat wajib Allah beserta artinya!

...................................................................................................................................

...................................................................................................................................

  1. Sebutkan 5 macam sifat mustahil Allah beserta artinya!

...................................................................................................................................

...................................................................................................................................

  1. Jelaskan bukti-bukti bahwa Allah SWT itu ada!

...................................................................................................................................

...................................................................................................................................

  1. Mungkinkah bahwa Allah itu Huduts atau baru? Jelaskan!

...................................................................................................................................

...................................................................................................................................

  1. Sebutkan 2 fungsi beriman kepada Allah SWT!

...................................................................................................................................

...................................................................................................................................

Kelas 7 BAB 2 IMAN KEPADA ALLAH SWT


Kelas 7 BAB 2 IMAN KEPADA ALLAH SWT


 A. RINGKASAN MATERI

  1. Pengertian iman kepada Allah SWT

Kata iman menurut bahasa berarti percaya, sedangkan menurut istilah iman adalah : meyakini dengan hati, mengucapkan dengan lisan dan mengamalkan dengan perbuatan. Dengan demikian iman kepada Allah adalah membenarkan dengan hati bahwa Allah benar-benar ada dengan segala sifat keagungan dan kesempurnaan Nya, kemudian pengakuan ini diikrarkan dengan lisan dan dibuktikan dengan amal perbuatan secara nyata.

 

  1. Jumlah sifat-sifat kesempurnaan  Allah SWT

            Allah adalah Tuhan yang memiliki kesempurnaan dengan sifat-sifat-Nya,  diantaranya :

a.       Sifat wajib , yaitu sifat yang pasti ada pada Allah SWT.

b.       Sifat Mustahil, yaitu sifat-sifat yang tak mungkin dimiliki atau terjadi pada Allah SWT.

c.       Sifat Jaiz, yaitu sifat yang mungkin bagi Allah untuk berbuat atau tidak berbuat sesuatu, sesuai dengan kehendak-Nya.

 

  1. Dalil Aqli dan dalil Naqli untuk memahami keberadaan Allah

Dalil adalah argumentasi untuk lebih menguatkan dan menambah keyakinan dan pemahaman kita akan keberadaan Allah SWT. Dalil bisa berasal dari logika manusia (bersifat logis atau masuk akal), ada juga yang berasal dari Al-Quran dan Hadits sebagai pedoman hidup seorang muslim. Dalil untuk memhami sifat-sifat Allah dibedakan menjadi 2, yaitu:

    1. Dalil Aqli adalah dalil yang berdasarkan akal manusia untuk menerima secara logis tentang eksistensi (keberadaan) Allah.

Contoh:

Betulkah bahwa Allah bersifat Wahdaniyah (Maha Esa/satu)? Dalilnya adalah kita bisa memperhatikan sebuah mobil yang sopirnya hanya satu. Bagaimana jika sopir dalam sebuah mobil tersebut ada 2. Coba bayangkan! Begitu juga jika yang mengatur dan menguasai alam ini ada Tuhan selain Allah SWT. Mungkinkah yang mengatur 2, 3, atau 4 Tuhan?  

 

    1. Dalil Naqli adalah dalil yang berdasarkan kebenaran Al-Quran dan Al-Hadits untuk menerima secara yakin akan keberadaan Allah SWT.

Contoh:

Bahwa Allah bersifat Esa. Lihat Surat Al-Ikhlas ayat 1-3.

 

  1. Sifat-sifat wajib dan mustahil bagi Allah SWT.

      Sifat adalah sesuatu yang menjadi ciri khas sesuatu. Sifat bagi Allah menjadi ciri khas Dzat Allah SWT, diantaranya:

 

No

Sifat-sifat Allah

Wajib

Artinya

Mustahil

Artinya

1.

Wujud

Ada

A’dam

Tidak ada

2.

Qidam

Terdahulu

Huduts

Baru

3.

Baqa’

Kekal

Fana

Rusak/binasa

4.

Mukhalafatu lil hawaditsi

Berbeda dengan makhluknya

Mumatsalatu lil hawaditsi

Serupa dengan makhluknya

5.

Qiyamuhu binafsihi

Berdiri sendiri

Qiyamuhu bighairihi

Membutuhkan pihak lain

6.

Wahdaniyah

Maha Esa

Ta’addud

berbilang

7.

Qudrat

Maha Kuasa

Ajzun

Lemah

8.

Iradat

Berkehendak

Karohah

Terpaksa

9.

Ilmu

Maha Mengetahui

Jahlun

Bodoh

10.

Hayat

Maha Hidup

Mautun

Mati

11.

Sama’

Maha Mendengar

Shummun

Tuli

12.

Bashar

Maha Melihat

Umyun

Buta

13.

Kalam

Berfirman

Bukmun

Bisu

14.

Qodiran

Maha Kuasa

’Ajzu

Lemah

15.

Muridan

Maha Berkehendak

Mukrahun

Terpaksa

16.

’Aliman

Maha Mengetahui

Jahilun

Bodoh

17.

Hayyan

Maha Hidup

Mayyitun

Mati

18.

Sami’an

Maha Mendengar

’Ashomma

Tuli

19.

Bashiran

Maha Melihat

A’ma

Buta

20.

Mutakalliman

Maha Berfirman

Abkama

Bisu

 

  1. Hikmah Iman kepada Allah SWT.

Pelajaran yang kita petik setelah mempelajari materi ini adalah:

a.       Menumbuhkan keyakinan yang utuh tentang keesaan dan adanya Allah swt

b.       Membentuk pribadi yang berkualitas

c.       Membentuk kesadaran bahwa manusia adalah makhluk yang lemah, sehingga kita tidak boleh berlaku sombong

Membentuk pribadi yang optimis, segalanya pasti terjadi akan kehendak dan kekuasaan Allah.