A. RINGKASAN MATERI
1. ZUHUD
Zuhud ialah tidak
berhasrat sesuatu walaupun kesempatan untuk memperoleh atau mengerjakannya ada,
zuhud berarti mengatur hasrat. Adapun pengertian zuhud adalah berpaling dan
meninggalkan sesuatu yang disayangi yang bersifat material atau kemewahan di
dunia dengan mengharap suatu yang lebih baik dan bersifat spiritual atau
kebahagiaan akhirat.
Imam Ghazali, seorang ulama besar dan
terkenal membagi zuhud atas 3 bagian, yaitu:
1. Meninggalkan
sesuatu karena menginginkan sesuatu yang lebih baik
2. Meninggalkan
keduniaan karena mengharap sesuatu yang bersifat akhirat
3. Meninggalkan
segala sesuatu selain Allah swt karena rasa cintanya hanya tertuju kepada Allah
swt semata
2.
Ciri-ciri Zuhud
Menurut Imam Al-Ghazali, ada
tiga ciri sifat Zuhud. Pertama, tidak
terlalu senang apabila memiliki sesuatu dan tidak bersedih ketika
kehilangannya. Kedua, menganggap sama
antara pujian dan celaaan. Ketiga,
hati orang yang memiliki sifat zuhud dipenuhi dengan kecintaan kepada Allah,
namun masih memiliki kecintaan kepada dunia.
Firman Allah Q.S. Al A’rof ayat 31 :
Artinya : “Hai
anak Adam, pakailah pakaianmu yang indah di setiap (memasuki) masjid, makan dan
minumlah, dan janganlah berlebih-lebihan. Sesungguhnya Allah tidak menyukai
orang-orang yang berlebih-lebihan.” (Q.S. Al A’rof : 31)
Fungsi zuhud untuk
mengendalikan diri dari sikap rakus, tamak dan konsumtif yang berlebihan dan berakibat
hilangnya nilai manfaat sehingga melupakan akhirat.
2.
TAWAKKAL
Tawakkal artinya
menyerahkan, menggantungkan diri dan mengharapkan (segala sesuatu) kepada
Allah, setelah melakukan daya upaya baik untuk menghindarkan sesuatu maupun
untuk mendapat sesuatu.
Contoh: Apabila
suatu ketika kita berhadapan dengan suatu bencana, kemudian telah kita usahakan
dengan segala daya dan kemampuan kita tetapi bencana itu tetap menimpa kita,
maka hal itu merupakan ketetapan Allah. Sebab hakikatnya segala yang menimpa
diri kita telah ditetapkan oleh Allah SWT. Tawakkal merupakan usaha terakhir
setelah kita berusaha dengan segala upaya dan do’a.
Firman Allah SWT :
Artinya
: “Maka disebabkan rahmat dari Allah-lah kamu berlaku lemah Lembut terhadap
mereka. sekiranya kamu bersikap keras lagi berhati kasar, tentulah mereka
menjauhkan diri dari sekelilingmu. Karena itu ma'afkanlah mereka, mohonkanlah
ampun bagi mereka, dan bermusyawaratlah dengan mereka dalam urusan itu.
Kemudian apabila kamu Telah membulatkan tekad, Maka bertawakkallah kepada
Allah. Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang bertawakkal kepada-Nya.”
Manfaat yang kita peroleh dari sifat tawakkal antara
lain:
- Apabila
seseorang mukmin telah bertawakkal dan berserah diri kepada Allah maka
akan datang kepada sifat ‘aziz (mulia dan terhormat) dari Allah swt.
- Orang
yang bertawakkal kepada Allah tidak akan berkeluh kesah dan gelisah. Hatinya
selalu dalam keadaaan tenang, tenteram dan bahagia.
- Orang
yang memiliki sifat tawakkal memiliki kepercayaan diri yang tinggi dan
berani menghadapi setiap persoalan.
Labels:
Kelas 8,
Materi PAI,
Semester 1
Thanks for reading BAB III AKHLAK TERPUJI (ZUHUD DAN TAWAKKAL) (Kelas 8, semester 1). Please share...!
0 Komentar untuk "BAB III AKHLAK TERPUJI (ZUHUD DAN TAWAKKAL) (Kelas 8, semester 1)"