BAB 5 SHALAT SUNNAH RAWATIB

PAI STIGAJA on

Selasa, 26 Desember 2017

BAB 5 SHALAT SUNNAH RAWATIB

A. Ringkasan Materi

1. Shalat Sunnah Rawatib

· Pengertian

Shalat rawatib adalah salat sunnah yang mengiringi shalat fardlu yang dikerjakan sebelum atau sesudah shalat. Tujuannya adalah untuk menutup kekurangan yang terjadi ketika melaksanakan salat fardlu dan untuk menambah pahala.

· Macam-macam shalat rawatib

Ditinjau dari segi waktu pelaksanaan shalat rawatib dibagi menjadi dua macam yaitu :

a. Rawatib qabliyah adalah shalat sunnah rawatib yang dikerjakan sebelum shalat fardlu.

b. Rawatib ba’diyah adalah shalat sunnah rawatib yang dikerjakan sesudah shalat fardlu.

Sedangkan ditinjau dari segi keutamaannya dibagi menjadi dua macam, yaitu :

a. Rawatib muakkad artinya yang dikuatkan/sangat penting karena sering dilakukan oleh Rasulullah SAW. Adapun jumlah rakaat sebagaimana sabda :

عَنْ عَبْدِ اللهِ ابْنِ عُمَرَ قَالَ : حَفِظَتُ عَنْ رَسُوْلِ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ رَكْعَتَيْنِ قَبْلَ الظُّهْرِ وَرَكْعَتَيْنِ بَعْدَ الظُّهْرِ وَرَكْعَتَيْنِ بَعْدَ اْلمَغْرِبِ وَرَكْعَتَيْنِ بَعْدَ اْلعِشَاءِ وَرَكْعَتَيْنِ قَبْلَ اْلغَدَاءِ (رواه البخارى و مسلم )

Yang artinya : “Dari Abdullah bin Umar katanya: “ Saya ingat dari Rasulullah SAW. Dua rakaat sebelum dhuhur, dua rakaat sesudah dhuhur dan dua rakaat sesudah maghrib, dua rakaat sesudah isya’ dan dua rakaat sebelum subuh (H.R Bukhori Muslim).

Menurut hadits di atas ketentuan jumlah rakaat rawatib muakkad adalah sebagai berikut :

1. Dua rakaat sebelum dhuhur

2. Dua rakaat sesudah dhuhur

3. Dua rakaat sesudah maghrib

4. Dua rakaat sesudah isya’

5. Dua rakaat sebelum subuh

b. Shalat rawatib ghoiru muakkad artinya shalat sunnah yang tidak dikuatkan/kurang penting karena jarang dilakukan Rasulullah SAW. Adapun jumlah rakaatnya adalah :

1. Dua rakaat sebelum dhuhur

2. Empat rakaat sebelum ashar

3. Dua rakaat sebelum maghrib

Praktek shalat Rawatib adalah sebagai berikut :

Cara mengerjakan shalat rawatib sama dengan mengerjakan shalat fardlu baik gerakan maupun bacaannya, yang membedakan hanya pada niatnya. Shalat rawatib dilakukan dengan cara munfarid (sendirian) dan sebaiknya dilakukan di tempat berbeda atau bergeser dengan tempat melakukan shalat fardlu dilakukan dua rakaat dengan satu salam.