Materi BAB I (QS At Tin dan Kandungannya)

A.  RINGKASAN MATERI

1.   Membaca surat At Tin

      Bacalah ayat Qur'an berikut ini dengan tartil. Ulangilah bacaanmu berulang-ulang hingga kamu lancar dan hafal.

Materi BAB I (QS At Tin dan Kandungannya)



SURAT AT- TIIN



        Artinya :  “Demi buah Tin dan buah Zaitun. Demi gunung Sinai. Dan demi Negeri (Mekah) yang aman ini. Sungguh kami telah menciptakan manusia dalam bentuk yang sebaik-baiknya. Kemudian kami kembalikan dia ketempat yang serendah-rendahnya. Kecuali orang-orang yang beriman dan mengerjakan kebaikan, maka mereka akan mendapat pahala yang tiada putus-putusnya. Maka apa yang menyebabkan mereka mendustakan tentang hari pembalasan setelah adanya keterangan-keterangan itu ? Bukankah Allah hakim yang paling adil.”

2.   Arti kata-kata (Mufradrat)



3.   Kandungan surat At-Tin
   
     Surat At-Tin adalah surat ke-95 terdiri atas 8 ayat, termasuk golongan surat-surat Makkiyah. nama At-Tin diambil dari kata “At-Tin” yang terdapat pada ayat pertama, yang berarti buah tin. Adapun pokok-pokok isinya :

  1. Ada 3 tempat di mana Allah membangkitkan nabi-nabi utusannya, rasul-rasul yang     terkemuka, mempunyai syariat yang besar :

a.      Tempat yang banyak tumbuh buah tin dan zaitun. Itulah baitul maqdis, di sanalah Allah swt mengutus Isa bin Maryam alaihissalam.
b.      Thursinina, yaitu Gunung Sinai, tempat Allah bercakap-cakap dengan Musa bin Imron.
c.      Negeri yang aman, yaitu Makkah. Barang siapa yang masuk ke sana, terjaminlah keamanannya. Di sanalah diutus rasul muhammad saw sebagai nabi dan rasul terakhir.

  1. Manusia sebagai makhluk yang terbaik rohaniah dan jasmaniah, tetapi mereka akan dijadikan   orang yang amat rendah jika tidak beriman dan beramal saleh.
  2. Allah SWT adalah hakim yang Maha Adil.

   4. Sebab Turunnya Surah At Tin

                   Diantara sahabat nabi banyak yang sudah tua dan merasa ketakutan tidak mendapatkan pahala atau tidak menjadi ahli surga jika mereka sampai mengalami masi pikun. Mereka gelisah dan mempertanyakan kepada Rasulullah swt, lalu Allah swt menjawab melalui surah at-Tin. Bahwa meskipun manusia hidup sampai usia tua dan pikun, jika sebelum pikun mereka beriman dan beramal shaleh, pahala akan tetap mengalir sampai dia meninggal dan apabila ilmu atau amal yang dikerjakan masih diajarkan oleh orang yang menerima dan masih dipergunakan untuk kebaikan

            Diriwayatkan oleh Ibnu Jarir dari Al-Aufi yang bersumber pada Ibnu Abbas surah at-Tin turun berkaitan dengan pertanyaan para sahabat tentang balasan amal orang yang sudah pikun. Melalui surah at-Tin Allah swt menegaskan bahwa amal-amal orang yang beriman dan beramal soleh akan senantiasa mengalir pahalanya secara terus menerus meskipun orang tersebut mengalami pikiran yang tidak stabil. Sifat pikun biasanya ditandai dengan sering lupa. Contoh dalam amal ibdah banyak diantara orang pikun tersebut yang sudah tidak ingat lagi waktu shalat, tidak ingat puasa dan ibadah-ibadah lainnya.

Share this

Related Posts

Previous
Next Post »

1 komentar:

Write komentar